Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini mimin ingin memberitahu tentang ciri-ciri SPOK. Pastinya kalian udah tau dong SPOK, nah mimin disini akan memberitahu ciri-ciri SPOK. Selamat membaca dan semoga bermanfaatnya readers.
A. SUBJEK
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama
kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang
tidak tepat, dapat mengaburkan makna kalimat. Keberadaan subjek dalam kalimat
berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat
majemuk, (2) memperjelas makna, (3) menjadi pokok pikiran, (4) menegaskan
makna, (5) memperjelas pikiran ungkapan, dan (6) membentuk kesatuan pikiran.
Ciri-ciri subjek:
1. jawaban apa atau siapa
2. didahului kata bahwa
3. berupa kata atau frasa benda (nomina)
4. disertai dengan kata ini atau itu
5. disertai pewatas yang
6. kata sifat didahului kata si atau sang: si
cantik, si hitam, sang perkasa
7. tidak didahului preposisi: di, dalam, pada,
kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.
8. tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak,
tetapi dapat dengan kata bukan.
B. Predikat
Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat
kebanyakan muncul secara eksplisit. Keberadaan predikat dalam kalimat
berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat luas, kalimat
majemuk, (2) menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan
yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat, (3) menegaskan makna,
(4) membentuk kesatuan pikiran, dan (5) sebagai sebutan.
Ciri-ciri predikat:
1. jawaban mengapa, bagaimana
2. dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan
3. dapat didahului keterangan aspek: akan,
seudah, sedang, selalu, hampir
4. dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya,
seharusnya, seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lain-lain
5. tidak didahului kata yang, jika didahului
yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek
6. didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni
7. predikat dapat berupa kata benda, kata kerja,
kata sifatm atau bilangan.
C. Objek
Subjek dan predikat cenderung muncul secara
eksplisit dalam kalimat, namun objek tidaklah demikian halnya. Kehadiran objek
dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu
sendiri. Predikat kalimat yang berstatus transitif mempunyai objek. Biasanya,
predikat ini berupa kata kerja berkonfiks me-kan, atau me-i, misalnya:
mengembalikan, mengumpulkan; me-i, misalnya: mengambili,
melempari, mendekati. Dalam kalimat, objek berfungsi: (1) membentuk kalimat
dasar pada kalimat berpredikat transitif, (2) memperjelas makna kalimat, dan
(3) membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran.
Ciri-ciri objek:
1. berupa kata benda
2. tidak didahului kata depan
3. mengikuti secara langsung di belakang
predikat transitif
4. jawaban apa atau siapa yang terletak di
belakang predikat transitif
5. dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat
itu dipasifkan.
D. Keterangan
Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau
melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi
tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat
undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu,
sebab, dan lain-lain.
Ciri-ciri keterangan:
1. bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat
tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan tidak lengkap.
2. tempat tidak terikat posisi, pada awal,
tengah, atau akhir kalimat
3. dapat berupa: keterangan waktu, tujuan,
tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditrandai kata meskipun,
walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina (menggunakan kata bahwa).
Selasa, 23 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar